STARRING
Darma — Dicky Kurniawan
Ki Jogo — Renando
Ayu — Siti Nurhasanah
WRITTEN & DIRECTED BY Renando
DIRECTOR OF PHOTOGRAPHY, COLOR GRADE & VISUALS - Rusmani
EDITING, VFX, CGI & SOUND DESIGN - Renando and team
ART & CREATIVE - Wahyu Hambali
MAKEUP & WARDROBE - Aril Dinofa
DaVinci Resolve, Adobe Premiere Pro, After Effects, Blender, Unreal Engine 5, Embergen, Adobe Substance
2025
18 minutes
Di tanah Indramayu, Darma sering mengunjungi rumah kakeknya — seorang sesepuh penjaga kisah-kisah kuno.
Dari sana, ia mendengar legenda tentang Raden Arya Wilalodra, sang pendiri Indramayu, yang pernah mengalahkan penguasa kegelapan Sungai Cimanuk: Maharaja Budipaksa.
Namun ketika Darma bertanya apakah Budipaksa benar-benar telah lenyap, sang kakek hanya menjawab dengan senyum samar.
Dan malam itu... sesuatu mulai berubah.
Saat sang kakek menampilkan pertunjukan wayang golek cepak, tanda-tanda gaib mulai bermunculan.
Sungai Cimanuk menghitam. Kabut tebal menyelimuti desa.
Dari gelapnya air, wujud Budipaksa perlahan bangkit — membawa kembali kekuatan lama yang seharusnya tak pernah terbangun.
Tapi di balik kebangkitan itu, pusaka cahaya Cakra Udaksana juga terbangun...
Pertarungan antara warisan leluhur dan bayangan masa lalu pun dimulai.
Dan Darma, tanpa ia sadari, berada di tengah-tengahnya.
Dengan anggaran terbatas, kami memanfaatkan sumber daya lokal dan lokasi alami untuk mempertahankan kualitas produksi tanpa mengorbankan visi kreatif.
Seluruh proses hanya berlangsung sekitar satu bulan, termasuk pra-produksi, shooting, dan post-production. Environment dibuat hanya dalam 3 hari, sedangkan CGI dan 3D dikerjakan dalam waktu dua minggu dengan sekitar 80% proses dilakukan sendiri oleh Renando.
Tahap editing, sound design, dan compositing dilakukan dalam waktu yang sangat singkat, sehingga beberapa detail visual belum sepenuhnya maksimal. Meski begitu, tim tetap menjaga semangat dan konsistensi hingga film selesai tepat waktu.